Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in
coretan tinta. Diberdayakan oleh Blogger.

Bidadariku

Selasa, 22 Januari 2013


Bidadariku
by:teguht

pagi buta saat semua anak dikelasnya sibuk menyalin pe-er dikelas ardhi tampak gelisah mondar mandir didepan kelas sesekali wajahnya menatap kearah pintu gerbang dan wajahnya pun kembali murung. wajah ardhi semakin

cemas saat matahari mulai meninggi.. dan wajahnya mulai cerah saat dia melihat seorang gadis manis dengan tas

selempang berjalan kearahnya.. gadis itu zara gadis yang sedari pagi dia tunggu-tungu kehadiranya dengan mimik

sumringah ardhi menyambutnya.. "hai kemana aja sih jam segini baru datang aku kan kuatir ntar kamu telat trus dihukum" koar ardhi begitu

zara ada didepannya. zara tampak bersikap dingin dan mengambil sesuatu dari dalam tas selempangnya , zara mengeluarkan buku tugas

kimianya lalu menyerahkannya pada ardhi.

"udah gak usah basa-basi kamu nungguiin aku mau nyontek pe-er kan nich..." ujar zara dingin.

" hee hee tau aja kamu,, abis semalam aku ketiduran" bales ardhi cengengesan.

"ketiduran kok tiap hari bilang aja.. males buruan salin deh ntar keburu masuk lagi "

" ya udah ku nyalin dulu ya makasih he..he"

"iya " ujar zara males karna udah hampir tiap hari ardhi selalu begitu, manis saat ada butuhnya..

ardhi melesat pergi mencari tempat yang aman untuk menyalin tugas . sementar zara masuk kedalam kelas yang riuh oleh mahluk2 malas yang

belum mengerjakan pe-er . mereka duduk menbundar mengelilingi sebuah buku yg pe-ernya sudah dikerjakan. sambil sesekali melirik jam

dinding lalu buru-buru kembali menyalin dengan raut muka yang pucat pasi takut bel keburu berbunyi .. sebelum mereka sempat menyalin

semua .. ditengah kapanikan teman 2nya yang saling tarik - buku catatan itu .. tiba2 ardhi muncul sambil menggedor-gedor papan tulis.

"to..tok huh gimana negara kita mau maju kalo terus-terusan begini.. pe-er dikerjakan dirumah hoi.." koar ardhi menambah panik seluruh

suasana yang langsung mendapat reaksi keras dari temen2nya yang kalang kabut menyalin tugas disisa-sisa waktu mereka.

"huuuuuh kayak lo ya nggak aja..!"Protes anak-anak sewot campur panik

ardhi berjalan penuh kemenangan diantara kerumunan temen_temannya yang panik bukan kepalang membayangkan seandainya tidak selesai

 menyalin bakalan digantung MR . yon sebutan mereka untuk guru kimia mereka yang galaknya naudubilliah.. ia langsung menghampiri zara

yang tersenyum geli melihat tingkah ardhi.

"huh makasih ya za atas pengertian lo..! nih bukunya " ujar ardhi yang menyalin lebih cepat karena bukunya gak rebutan dan emang sudah

terbiasa nyalin pe-er dengan waktu yang singkat

"perez lo kalo gini aja maniis banget ! coba kalo gak butuh pasti aku cuekin, dasar"

"ow-ow nggak akan dan mungkin ardhi nyuekin gadis multi talent kayak kamu za" koar ardhi dengan rayuan basinya, karna zara udah terlalu

sering digituin .

"ugh ga ada yang lain apa"

"hee belum ngarang nich kasih ide donk..! " koar ardhi cengngesan.

"mmm dhii!" panggil zara malu-malu.

" apaa!"

" aku bisa minta tolong nggak ? tapi kalo nggak bisa juga nggak papa koq" ucapnya ragu-ragu.

" ya ampun za.. ! kalo aku bisa pasti aku mau apaan sih" tanya ardhi penasaran .

"bener nih"

" yakin deh.. apasih yang nggak buat lo auww"

tiba-tiba ardhi di cubit keraas sama zara.

" gombal.. lo..! mm ntar sore anterin ketoko bukunya bisa kan " pinta zara penuh harap.

" ntar sore" ardhi tampak mikir2 sementara zara berharap2 cemas.. " bisa ..! aku anterin" ujar ardhi mantap.

" bener loya awas lo..! jam tiga sore yaa"

" siip! tapi beliin bensin ya lagi bokek nih hee hee!" ujar ardhi cengengesan.

"dasar pelit ! kalo buat cewek lain aja nggak bokek"
-------------------- ----------------------- ---------------------------------------------

dan benar sore hari ardhi menepati janjinya mengantarkan zara ketoko buku mereka berpisah zara sibuk dirak buku tentang sains sementara

ardhi sibuk membaca komik sinchan yang sudah kebuka dasar nggak mau rugi ardhi membaca dengan asyiknya tanpa ada rencana buat beli.

hinga akhirnya ada tangan lembut yang menyentuhnya.

"hei dhii balik yuk" ujar zara mengagetkan ardhi yang lagi asyik baca komik.

" eh udah selesai za nyari bukunya cepet amat"

" ya aku kasian ma kamu pasti bosen nungunya"

"nggak koq' justru aku seneng jadi bisa baca komik gratis hee hee"

zara tersenyum geli melihat ardhi yang udah gede ternyata masih suka baca sinchan.

"sukur deh nih aq ad sesuatu buat kamu.." ujar zara menyerahkan sebuah buku kumpulan rumus-rumus ipa..

"oh makasih za. kebetulan aku juga nyari buku ini lo" ujar ardhi basa basi padahal baru liat sampulnya aja ardhi udah pusing2 belum menbaca

bisa meriang dia.  tapi karena zara yang ngasih ardhi pura-pura suka.

" dhi aku ngasih ini berharap dengan ini kamu mulai mau ngerjain tugas-tugas kamu sendiri..! jangan ngandalin aku terus bentar lagi kan UAN..

maaf ya dhi bukannya aku gak mau nyontekin kamu terus tapi aku pengen kamu sukses dhi..! karna aku nggak mungkin akan bantuain kamu

ngerjain tugas terus" terang zara panjang lebar , membuat ardhi terdiam tak menyangka zara sebegitu memikirkanya, ardhi jadi merasa

bersalah selama ini hanya memanfaatkan zara yang begitu baik padanya.

ardhi masih terdiam tak bisa berkata-kata apa-apa lagi.

"dhi maaf kalo aku nyinggung kamu, kamu boleh koq nggak nerima ini,, dan nyegat aku tiap pagi buat nyontek pe-er" ucap zara merasa nggak

enak hati melihat ardhi hanya terdiam.

"huuuh kamu bener za aku nggak bisa terus ngandalin kamu ! suatu saat aku harus berdri sendiri maksih atas bukunya .. kamu mau kan nganjari aku"

"pasti dhi......! asal ada uang privatnya aja hee hee" ujar zara cengengesan.

"dasar...!"

------------------ --------------------------- ------------------------------------

zara berjalan santai menuju kelasnya pagi ini
 ardhi masih menyegat dia untuk nyontek pe-er tapi makin jarang-dan jarang ,sampai akhirnya tak pernah lagi menunggu didepan kelas untuk

nyalin pe-er lagi walau zara kadang merasa kehilangan tapi dia senang melihat ardhi bisa berubah.

ardhi tiba-tiba menghampiri bangku zara sesuatu yang belakangan jarang dilakukannya.

"hai za"

" ardhi tumben..! da perlu apa nih" ujar zara yang sebenarnya kangen semenjak ardhi bisa ngerjai semua sendiri ia jadi jarang nyamperin zara
lagi.

"aku kesini gak pengen bicara soal pelajaran lagi .tapi pengen ngajak kamu nonton mau ya.. ya..!" ujar ardhi sambil mengedip-ngedipkan mata

konyol.

"boleeh" jawab zara sanbil tersenyum super manis pada ardhi, ungkapan rasa kangen belakangan jarang berbincang....



cerpen teguht

Selasa, 08 Januari 2013


LELAKI DITEPI JALAN

Sudah seminggu aku melihatnya disitu , dia duduk termenung menatap jalan yg ramai , tatapannya begitu kosong tubuhnya yg kurus membuat dia seakan segan tuk berjalan . Hampir setiap kali aku akan pergi bekerja pasti melihat dia , aku tidak tahu apa yang dia lakukan setiap hari disitu .

Seperti biasa aku pun pergi ke kantor dengan melewati pemuda itu
" Siapa dia , apa yang dia lakukan " pikir ku di dalam hati , hingga tanpa sadar pak sopir menegur ku , " Neng , jangan melamun terus , sudah sampai '' , aku pun tersentak dengan bingung aku turun dari angkot yg biasa aku tumpangi .


Aku masih terus bertanya dalam hati apa yang sedang dia lakukan ," mengapa setiap hari dia berada di situ , apa dia tidak ada kerjaan " gumam ku dalam hati .
" Nica " Teriakan itu mulai membuyarkan lamunan ku , " Si Banteng mengamuk " tawa ku dalam hati .
" Coba kamu lihat , apa yang kamu kerjakan , menyusun laporan begini aja kamu gak becus , saya sudah kasi kamu waktu buat mengerjakan laporan ini , tapi salah semuanya " Omelan nya membuat aku pusing .

Ya , seminggu ini aku kurang konsen dalam mengerjakan tugas , aku masih saja mempertanyakan siapa laki-laki yg duduk di tepi jalan itu , hingga membuat pekerjaan ku buyar semua.
" Kenapa lo , lemas gitu kena marah ya ma si bos " Arsi menghampiri ku
" ia ni , kerjaan gua hancur semua , Huf '' Kata ku mengeluh pada arsi sahabat dekat ku .
" Emang , Lo kenapa " Arsi pun mulai bingung dan bertanya , karena tidak biasanya dia melihatku seperti ini.
aku pun mulai menceritakan padanya apa yang menjadi pertanyaan dalam hatiku tentang pemuda itu .

Akhirnya , dengan muka yang kasihan melihat ku dia pun memberi saran pada ku
" ya udah , dari pada lo penasaran terus ma tu laki-laki , mending besok lo samperin dia , terus lo tanya deh , dia tu lagi apa di situ "
" Terus kalau dia marah gimana ," Mata ku pun melotot pada arsi
" Nyantai aja kali , gak usah melotot " Arsi mulai kesal dengan Ku
" Ya deh , sori , sori "
" Ya , kalau gak di jawab Lu Bilang aja , " Apa yang harus aku lakukan , untuk membuat kau bicara " Arsi pun berlari sambil menertawai ku .

Arsi pun berlalu , aku mulai memikirkan nasehat yang dia berikan ,
" Bener , juga tu anak dari pada gua penasaran terus mending gua tanya aja langsung " niat ku dalam hati.

Esoknya , aku memberanikan diri turun dari angkot yg aku tumpangi , sambil merasa heran sang supir bertanya " kok , tumben neng turun disini " katanya penasaran . " Lagi ada kerjan pak " jawab ku dengan tergesa-gesa.

Akhirnya kembali aku melihat pemuda itu duduk di tepi jalan , di tengah keramaian tanpa memperdulikan manusia yang lalu-lalang di hadapannya .

Entah apa yang dia pikirkan , entah apa yang dia risaukan .
" Aku akan cari tau kenapa pemuda itu selalu duduk disana " pikir ku , selama ini aku hanya melihatnya dari kejauhan . Banyak orang yang melihatnya tapi tidak ada satu pun yang bertanya dan memperdulikannya .

Hingga dengan keberanian aku bertanya pada seorang lelaki tua yang selalu membersihkan jalanan di tempat itu.
" Permisi pak , " Sapa ku pada lelaki separuh abad itu .
" Ia neng , ada apa , ada yang bisa bapak bantu " bapak itu menjawab aku dengan nada yang sangat pelan.

Aku pun mulai bertanya pada sang kakek siapa dia.
Tiba-tiba kakek itu menatap ku dengan sedih , sambil berkata " Dia lumpuh "
aku pun terkejut mendengar perkataan si kakek , sambil melihat ke arahnya jelas terlihat pemuda itu tidak memiliki sebelah kaki .

Sikakek mulai menceritakan kisah pemuda itu , bahwa dia seorang pemuda kelas 3 SMA yang hendak menyebrangi jalanan , dia hendak pergi mengikuti ujian akhir sekolah . Tiba-tiba dari arah kejauhan sebuah mobil melaju kencang dan menabraknya hingga dia harus kehilangan kakinya.
dan orang yang menabraknya lari tidak tahu entah kemana

Aku mulai meneteskan air mata mendengarnya .
Sang kakek pun melanjutkan ceritanya.
" Sejak saat kejadian itu dia duduk di tepi jalan ini , dia hidup sendiri kedua orang tuanya sudah tidak ada lagi . Tidak ada satu orang pun yang memperhatikannya

Bahkan untuk makan pun dia tidak ingin lagi .
" Dia hanya menangis dan menangis setiap kali melihat jalan itu dan memandanginya dengan penuh harapan , bahwa seandai saja dia tidak mengalaminya. kakek tua itu pun mengakhiri ceritanya .

Dengan sedih aku kembali menaiki angkot menuju tempat kerja ku , sambil menatap ku Arsi bertanya " Ada pa , kok lo nangis gitu , " Kata Arsi bingung .

Dengan sedih aku menceritakan apa yang telah aku dengar dari kakek tua itu tentang pemuda di tepi jalan , dan kami sama-sama menangis .
" Seandainya saja dia tidak kecelakaan , pasti dia tidak akan seperti itu " Kata ku dalam pikiran .

Sejak saat itu aku tidak lagi bertanya tentang siapa pemuda itu , apa yang dia lakukan atau mengapa dia tidak beranjak dari tepi jalan yang hanya memberinya kelukaan .
" Pemuda di tepi jalan , Menatap pilu dengan sebuah kelukaan
melihat kosong jauh tidak ada harapan , hanya berharap kembali masa yang lalu yang mungkin akan lebih membuat dia menyenangkan , entah sampai kapan dia akan terbentang dan terdiam di sudut jalan yang tidak akan memberikan senyuman , entah sampai kapan dia akan bangkit dari sayatan kelam hati sang pemuda jalanan "

Baca Cerpen Teguht yang lainnya.

Scooterist enjoy with vespa

Rabu, 02 Januari 2013

Banyak banget cerita-cerita menarik tentang vespa,,  cerita-crita seru,, saat kita jalan-jalan dengan mengendarai vespa,, niih,, banyak cerita2 dari kawand2… hehe.. kalau saia khan gag punya vespa,, naek adja belumt pernahh,, hohohoh…
kalo ini cii cerita lucu,, hohoho..
ni judulnya “Vespaku yang Hilank”
suatu hari amir mengalami derita sakit tenggorokan, dan akhirnya dia pun pergi ke dokter untuk disembuhkan.
Amir : siang dok, saya amir pengen disembuhin..!!!
Dokter : siang, emang sakit apa dek? sini duduk di kursi….
Amir : tenggorokan saya sakit..!!!
Dokter : o0o, tenggorokannya ya, y sdh sini saya periksa…coba duduk di kursi yang itu….sekarang buka mulut lebar”…
Amir : AAaaaaa……..!!!!
Dokter :coba saya liat…(dokter melihat menggunakan sener kecil dengan alat bantu seperti pulpen)
Dokter : wah g ada masalah apa” kok dek…
Amir : waphi, hok yenggoyokan yasaha ha eyak? (tapi tenggorokan rasanya g enak? gt maksudnya….hehe kan sambil mangap)
Dokter : hmm……coba saya periksa lagi….hmmmm………iy kok g ada apa” normal..!!! dah mulutnya ditutup lagi….
Amir : tp kok rasanya masih g enak ya? malahan barusan tambah g enak….
Dokter : itu cuman perasaan km aja, eh sek”…..loh…..alat saya yang kaya pulpen td mana ya dek?
Amir : knapa pak? ada yang ilank?
Dokter : iya…
Amir : wah jangan” td pas buka mulut saya alatnya masih ketinggalan di dalam pak….
Dokter : waduh…..cilaka…..y udah buka mulut lagi, maw saya cari dulu pake senter…
Amir : AAAaaaaa…..
Dokter : hmmm…….gelap, saya coba masuk lagi ya dek…
Amir : iya….
dokter pun masuk lebih dalam ke mulut amir……setelah beberapa waktu dokter bertemu seseorang dengan pakean compang-camping dengan membawa obor dan dokter pun bertanya…
Dokter : mas…mas….tadi liat alat saya ga? bentuknya kaya pulpen…
si Mas : walaaahhh…paak…pak….lha wong saya udah 3 hari nyari vespa saya disini aja belum ketemu” juga…..bantu saya dulu nyari vespa saya, ntar tak bantu nyari alat bapak….
Dokter : o0o…..y sudah, sini saya bantu dulu….
sorry nih cerita gw ambil dari teman
naahh..kalo ini mah curhat tmend bneran.. yaa,, tapii,, masii kocak juga ciihh,, cgagagaga..
‘Naik Vespa itu Aman’
Ya, salah satunya adalah aman dari polisi. Polisi bagi saya adalah monster di jalan. Yang siap merogoh kocek anda. Selain itu, aman dari para penjagal, dan aman dari maling.
Naik vespa
Hari ini, entah kenapa plat nomor jupiter yang ada dibelakang hilang. Saya pikir jatuh. Karena kemarin memang agak-agak mencong posisinya. Akhirnya, vespa, motor pertama kali yang bisa saya kendarai, terpaksa dibawa. Kenapa tak cuek saja membawa jupiter yang tanpa plat nomor itu, ah, saya malas memberi angpaw kepada polisi, dan memang sedang tak ada alokasi dana untuk “kondangan” dengan polisi. Lagipula, polisi sekarang matanya seperti elang, tak bisa melihat salah sedikit saja.
Keadaan vespa yang saya bawa juga tak jauh berbeda, bahkan, lebih parah. Plat nomor didepan tak ada, hanya berada dibelakang saja. Dan satu lagi yang pasti, tak perlu kunci untuk memarkirkannya. Jadi, mau ditaruh dijalan sekalipun, benar-benar tak perlu merasa khawatir, karena memang tak ada yang mau melirik. Pagi tadi saja, satpam yang biasa mencatat nomor plat kebingungan, karena tak ada nomor plat didepannya. Akhirnya, saya suruh dia melihat plat yang belakang. Hihihi…
Reaksi polisi tadi pagi, melirik pun tidak. Ayah saya, yang sehari-hari memakainya, pernah melewati barisan razia motor. Tapi, disuruh berhenti pun tidak, karena vespa butut yang dibawa tak mengundang selera mereka.
Naik jupiter saja tak ada lawan jenis yang melirik, apalagi naik vespa yang tanpa kunci dan bisa dibilang butut itu ya? hihihi… :D
Yang inii.. yaa,,sama aja siih,, sama gokilnya.. hehehehe..

barusan gw ktmu si ilham waktu gw buang hajat, langsung gw paksa untuk nyari ide cerita buat film vespa..
sekedar share aja..mungkin ada masukan lain atau idea lain, boleh2 aja..
ide gw di film itu yg bercerita si vespa (otomatis dia ngomong pake narator)..
jd tokoh utamanya bukan orang, tp si vespa itu sendiri, dan para pemainnya juga otomatis bermacem2 mulai dari anggota club vespa sampe guru SMP, dari mulai kolektor kaya raya sampe orang biasa aja yg kerja di pasar.. ceritanya nyeritain bagaimana perjalanan di vespa dari satu tangan berpindah ke tangan yg lain..sampe akhirnya vespa itu diangkut ke RUAR NEGRI..pokoke endingnya itu bikin nangis para scooter dahh..biar orang2 yg jual vespa ke luar negri tergugah hatinya untuk tetap mempertahankan vespa dinegri kita tercinta ini lah..
pertama2 ceritanya ada seseorang bapak2 tua yg punya vespa kesayangannya, vespa congo (yg konon itu ada nilai history nya) hadiah dari mantan pasukan garuda RI, ceritanya dulunya si bapak ini adalah supir si mantan pasukan garuda, dia orang yang jujur dan sangat getol bekerja mematuhi perintah majikannya. karena si mantan pasukan garuda ini udah lanjut usia dia ingin agar si supirnya merawat vespa kesayangnnya, karena anaknya semua wanita dan tidak bisa pake vespa..
bertahun2 vespa itu dipake si bapak tua sampe akhirnya vespa itu diteruskan ke anak lelakinya..ternyata eh ternyata si anaknya ini terlibat perjudian (ngambil dari cerita bro AryaIndra) dan tanpa sepengetahuan bapaknya vespa itu di jual kepada salah satu teman main vespanya..
begitu dan begitu terus lah..pokoknya si vespa itu terus berpindah tangan, dan disetiap tangan itu si vespa punya cerita2 menarik, lucu, senang bahkan sedih..(ini bisa diambil dari pengalaman2 seru bradehh semua..kaya pernah dipake jualan telor seperti ceritanya stangtekuk, pernah dipake jemping nubruk tembok seperti ceritanya bro edwin hihii.., pernah dipake ikutan kontes juara 1, sempet mau dijual tp dilarang oleh anaknya yg masih berumur 4 tahun tp akhirnya dijual juga tuh vespa untuk tambahan biaya berobat anaknya sakit..apa aja dehh pokoknya everything story about vespa..) dan pastinya diceritain juga bagaimana sesama vespa nyapa klo ketemu dijalan..tidak mengenal type vespa tidak melihat Plat nomor juga, mau bandung, jakarta, jogja, malang, aceh dll..tetep bersaudara..
gw ngebayangin itu vespa udah di apa2in..udah dibikin underbon buat balapan, udah dimodif jadi cuakepp, udah ditinggalin di halaman rumah bertahun2 gak dipake, udah sempet ada yg nyuri, udah keliling kota (klo bisa), tuh vespa pernah dipake sama orang mulai dari abg sampe aki-aki, mulai dari balap2an ampe dibiarkan kayak barang rongsokan..
tapi bagaimanapun juga itu kondisi sivespa tetep sehat walafiat walaupun orang pertama yg punya tuh vespa sudah meninggal..sempet dibeli kolektor trus dijual lagi karena kolektornya BU dan sampe akhirnya jatoh ke tangan yang tidak bertanggung jawab..tuh vespa di angkut naek pesawat ke RUAR NEGRI,
dan diakhir cerita dengan sangat berat hati si vespa mengucapkan kata terakhir..
“semoga diluar sana ada orang yang menjaga dan lebih memperhatikan aku”
begitu kata si vespa hiks…bercucuran air mata deh..mudah2an para exportir vespa tergugah hatinya dan sadar bahwa di Negri kita masih banyak orang yg bisa menjaga dan memperhatikan vespa yg bisa di dibilang punya nilai history,
dan menurut gw judul yg cocok buat film ini SAVE OUR VESPA”

Pengunjung

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
cilacap, cilacap,jateng, Indonesia
maju terus pantang mundur